Minggu, 27 Oktober 2013

Cerpen #SabarGan



* Kesabaran Cinta Julie *

{ Inspired By : Afgan_Sabar }

# Happy Readyng~~



Jika umumnya sebuah ikatan pertunangan seharusnya bisa membahagiakan , sepertinya itu tidak berlaku pada kehidupan Julie . Karna pada kenyataannya ia justru merasa sedih dan tertekan dengan pertunangan itu.
Aneh memang tapi itulah yg terjadi pada kehidupan asmaranya , kenyataan yg mengharuskan dia ikut dalam permainan Konyol yg bernama " Perjodohan "
Sulit bagi Julie untuk menolak karna disatu sisi ia sangat ingin mengabdi kepada Ayahnya yg mungkin saat ini sedang tersenyum bahagia di sisi Tuhan melihat putri tercintanya akan segera melangsungkan pertunangan dengan pria pilihannya.
Namun , disisi lain Julie juga harus merekalan seseorang yg sangat ia cintai bahkan melebihi dirinya sendiri . Seseorang yg selalu membuatnya nyaman hanya dengan suaranya . Seseorang yg selalu membuatnya tenang hanya dengan mendengar lantunan lagu yg tercipta dari suara Emasnya . Tapi bukankah cinta perlu pengorbanan ? Ya ! Mungkin itu yg ingin Julie berikan . Walaupun ia harus merelakan sesuatu yg sangat berarti dalam hidupnya , sekalipun air matanya hampir mengering karna berada dalam posisi yg sulit .namun itulah takdir yg harus ia jalani bersama kekasihnya .

***

Jam sudah menunjuka ln pkl 20.00 WIB , para tamu undangan terlihat silih berganti berdatangan disebuah gedung mewah tempat pertunangan itu akan dilangsungkan , pertunangan Julie dan seorang pemuda bernama Ardan yg tak lain adalah Adik sepupu dari kekasihnya Afgan .
Awalnya kisah asmara Julie dan Afgan sama seperti pasangan kekasih pada umumnya , tapi siapa sangka sejak Amanah itu diberikan sang Ayah pada Ardan semua berubah menjadi kisah cinta yg menyedihkan .
Afgan hanyalah seorang musisi cafe yg menumpang dirumah orang tua Ardan , ia sadar tidak banyak yg bisa ia lakukan dirumah saudaranya itu , sama seperti saat ia tau tentang Perjodohan itu , Afganpun hanya bisa menerima kenyataan pahit.terlebih ketika dokter memfonis Adran menderita penyakit Gagal Ginjal , membuat Afgan harus selalu memberikan senyuman didepan Ardan meski kadang memaksa.

Waktu berjalan begitu cepat , Keluarga besar Ardan sudah tiba di gedung itu dan tentu saja Afgan ada diantara mereka untuk menyaksikan adik sepupunya bertukar cincin dengan Julie kekasihnya sendiri.

Afgan terus mencari pancaran mata itu , mata yg selalu membuatnya teduh , mata yg membuatnya tergila gila karna disanalah ia menemukan cinta yg sesungguhnya.hingga akhirnya pandangan itu bertemu ! Julie tak kuasa menahan kesedihannya melihat kekasihnya harus menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri hal yg sangat menyakitkan bagi keduanya itu.
Mati matian Julie menahan air matanya didepan Afgan , ia tau matanya tidak akan kuat menatap mata sendu Pria berkacamata itu , dan benar saja air matanya sudah seperti air terjun yg mengalir deras disungai.
Afgan tentu tau perasaan Julie , tapi apa yg bisa ia lakukan ? Memeluknya ? Menyeka iar matanya ? Bahkan hanya mengucapkan kata " Jangan Menangis "pun ia tidak berani , bukan karna pengecut ! Melaikan ia hanya ingin menjaga perasaan Ardan yg ia tau juga sangat mencintai Julie .

" Sampai kapan ? Sampai kapan kamu bakal biarin air mataku mengalir terus Gan ? Aku udah gak kuat ! " perkataan Julie seakan menjadi pil pait yg harus Afgan telan tanpa adanya air .

Egois memang , Afgan selalu meminta Julie memainkan Scenario yg ia buat tanpa ia memikirkan perasaan Julie yg sangat menolak , tapi lagi lagi ia hanya terfokus pada Ardan .

" Aku juga ngrasain hal yg sama , aku pengen mengakhiri semuanya . Aku masih nyari waktu yg tepat buat bilang pada semua " akhirnya Afgan berani menjawab pertanyaan itu dengan harapan bisa sedikit menenangkan hati Julie.

" Waktu ? kapan waktu itu datang ? Sampai maut mempertemukan kita disurga ? Kamu pikir waktu bakal datang sendiri kalo kita hanya diam ? Kalo kamu mau , kita bisa melakukannya sekarang . Aku bakal bilang sama semua orang bahwa aku cinta sama kami, cuma mencintai kamu dan bukan orang lain ! " suara pelan Julie seakan menandakan betapa Julie sangat tertekan dengan semua ini.

Afgan memberanikan diri mengulurkan tangannya untuk menyeka air mata Julie dan itu cukup membuat Julie tenang.

" gak semudah yg kamu pikirkan , banyak resiko konyol yg nantinya bakal kita dapatkan.bahkan itu sama aja dengan aku membunuh Ardan secara pelan pelan ! Bersabarlah , semua ini pasti berakhir " Afgan berkata lebih pelan dari Julie , ia tau hanya suaranya yg bisa menenangkan Julie dalam keadaan seperti ini.

" Aku mencintai kamu Gan , aku cinta sama kamu ! " Julie mempertegas perasaannya.

" Aku juga sangat mencintai kamu , kamu masih yakin dengan kata kata itukan ? " Jodoh Pasti Bertemu " Balas Afgan meyakinkan perasaan Julie.

Entah sejak kapan Ardan menyaksikan mereka , tapi yg jelas sulit baginya mencerna perkataan dua sejoli yg tak jauh dari pandangannya , sedikit kata yg ia dengar tapi itu cukup membuatnya bertanya tanya tentang satu hal .

" Apa yg mereka bicarain? Kenapa Julie sampe menangis ? " hal itulah yg kini berkecamuk dihati Ardan.

Ardan memutuskan untuk mendekati mereka berdua dengan harapan tidak ada gejanggalan yg terjadi dia acara istimewanya ini.

" Kalian sedang apa disini ? Sepertinya dri tadi aku perhatiin kalian seru banget ? " tanya Ardan dengan mimik wajah penuh tanda tanya.

Afgan tentu kaget , ia takut Ardan berfikir yg macam macam tentangnya dan Julie . Ia sunggingkan senyuman seakan tidak ada hal yg terjadi .

" Kita cuma lagi ngobrol aja ko . Acaranya sebentar lagi mulaikan ? Kalo gitu gue siap siap dulu " titah Afgan seperti ingin menghindar , tapi sebenarnya bukan itu alasan Afgan pergi melainkan ia tidak mau mengganggu waktu Julie dan Ardan untuk berdua.

Julie menatap kekasihnya yg sudah menghilang dikerumunan para tamu . dan saat ini wajah Ardanlah yg ada di depan matanya.
Ardan meraih tangan Julie tanpa ragu , ia tersenyum sangat manis seakan menggambarkan kebahagiaan dihatinya.berbeda dengan Julie yg tersenyum memaksa .

" apa kamu tau ? Hari ini adalah hari yg indah banget buat aku , karna aku bakal segera bertunangan dengan gadis yg sangat aku cintai " ucapan Ardan membawa luka tersendiri di hati Julie.
Julie diam , dia tidak ingin semakin melukai dirinya sendiri dengan berkata bohong.

" Kenapa ? Keliatannya kamu gk bahagia ? Apa ada sesuatu ? " Ardan semakin memojokan Julie . Apa yg harus ia lakukan ? bahkan Juliepun tidak mengerti.

" Aku bahagai , sama kaya kamu . " jawab Julie alakadarnya.dan jawaban itu semakin membuat Ardan bingung dengan sikap Julie , tapi ia bisa memaklumi .karna bagaimanapun Julie pasti masih belum bisa menerima perjodohan ini.

" Acaranya akan segera dimulai , apa kamu siap ? Aku grogi banget " Ardan semakin mengeratkan pegangan tanganya dari tangan Julie dan itu cukup membuat Julie sedikit risih.

Siap ? Bahkan lahir batinpun Julie tidak akan pernah siap dengan pertunangan sepihak ini . Bagaimana mungkin dia bisa siap dipertunangkan dengan lelaki yg bahkan sama sekali tidak dicintainya.
Demi rasa hormat pada Ardan ia hanya memberikan sebuah anggukan sebagai jawaban.

Suara Afgan bergema diseisi ruangan itu , menandakan bahwa acara sudah dimulai . Ardan memang meminta Afgan untuk menyanyi dipertunangannya , namun ia sengaja tidak memberitahukan Julie karna ingin memberikan sebuah kejutan dengan harapan Julie akan menyukai rencananya.
Afgan menyapa semua tamu undangan dengan suara khasnya , sedikit kata kata mutiara yg ia berikan sebagai gambaran perasaan Ardan pada Julie namun itu justru membuat Julie ingin sekali berlari merangkul Afgan dalam pelukanya .terlebih saat nama Ardna dan Namanya disebut untuk menaiki panggung , rasanya mungkin akan lebih baik jika Julie menyeret Afgan dan mengajaknya " Kawin Lari ! " tapi itu semua tidak mungkin . Ia masih menghormati keinginan kekasihnya untuk lebih bersabar sampai waktu yg belum bisa ditentukan itu datang.

Dua insan itu kini sudah berdiri tegap diatas panggung . Ardan tak pernah melepaskan senyuman terbaiknya didepan Julie tapi rupanya hal yg sama tidak dilakukan Julie , ia lebih memilih diam dan bicara seadanya jika ada sesuatu yg harus ia jawab.
Cincin sudah disiapkan , Orang Tua Ardan dan Ibu Julie juga sudah bersanding mengitari anak anaknya untuk segera bertukar Cincin . Afgan ? Ia berdiri dibelakang Ardan untuk menyaksikan acara resmi itu , meski ia tau tatapan Julie selalu mengarah padanya sampai cincin keduanya berhasil masuk sempurna dijari manis masing masing.

Acara masih berlanjut Afgan menyanyikan lagu berirama cukup riang meski hatinya tak seriang lagu yg ia nyanyikan . hingga tiba ia menyanyikan lagu penutup sebelum acara itu benar benar usai.

" Jika aku bukan jalanmu ,
Ku berhenti mengharapkanmu .
Jika aku memang tercipta untukmu
Ku kan memilikimu, jodoh pasti
bertemu " lirik lagu menyntuh itu seakan mengisyaratkan hati Afgan pada Julie . Tentu saja Julie menangis , ia tau lagu itu adalah lagu yg sengaja Afgan nyanyikan untuknya.

Ardan tersadar , ia melihat air mata yg jatuh dari pelupuk mata Julie . Namun tidak ada kecurigaan ia justru berfikir tangisan itu adalah tangisan bahagia Julie.

" Aku mencintaimu ! " ucapan Ardan membuat Julie mengarahkan pandangannya kearah Ardan yg tersenyum sangat tulus padanya.

Tak lama lagu itu berakhir , tiba tiba saja ada rasa nyeri dibagian Ginjal Afgan.ia berusaha menahan rasa sakit itu dengan tetap tersenyum , tapi justru ia semakin merasa tersiksa.

Keramaian pesta membuat hampir tidak ada yg memperhatikan kondisi Afgan . Sampai pada saat yg tidak terduga , semua orang terlihat panik dan saling berpencar mencari bantuan.
Ya ! Afgan terjatuh pingsan akibat rasa sakit yg mungkin sudah tidak bisa ia tahan lagi.
Julie tidak bisa menahan perasaan cemasnya , ia ingin.bersikap biasa seperti tamu yg lain . Tapi tetap saja kesedihan dan air mata yg deras itu terus saja mengalir menangisi keadaan Afgan .
Ardan bingung dengan sikap Julie , yg ia tau mereka adalah seorang teman yg bahkan tidak saling dekat .

***

Suara infus memenuhi ruangan dimana Afgan terbring lemah , samar samar mata indah yg sudah berubah sembab itu mengamatinya dari balik pintu kaca rumah sakit .ia tidak bisa lagi menahan rasa cemasnya tanpa memperdulikan tatapan heran dari Ardan yg terus berada disampingnya.
Secara logika , kekasih mana yg tidak terluka melihat orang yg sangat dicintainya itu terbaring tak berdaya dengan bantuan alat medis .bahkan jika ia bisa meminta lebih baik Dia yg terbaring disana untuk menggantikannya dari pada harus melihatnya terluka seperti ini.

Dokter keluar dari dalam ruangan membawa hasil tentang kondisi Afgan . Antusias Julie langsung menghampiri sang Dokter dan menanyakan keadaan kekasihnya itu.

" Bagaimana keadaannya Dokter ? Apa dia baik baik saja ? " Julie terlihat gusar melihat raut wajah sang Dokter yg justru terdiam seakan ingin mengatakn sesuatu yg memberatkan.

" Kenapa Dokter diam ? Bagaimana dengan kaka sepupuku ? " Ardan ikut bertanya , ia juga cukup khawatir dengan kejadian yg sangat mendadak itu.

" Dia mengalami kerusakan pada kedua Ginjalnya . Kami tidak tau apa kah Afgan masih bisa bertahan atau tidak " ucapan sang Dokter seakan sebuah petir disiang hari yg menyambar Julie saat itu juga.bagaimana mungkin Afgan sakit begitu parah tanpa ia ketahui sama sekali .

Tubuhnya serasa goyang , rapuh seperti tulang tulangnya tidak lagi dapat berfungsi secara normal ditubuhnya . tentu saja ia serasa mati karna setengah nyawanya bahkan sedang dalam masa yg sangat sulit.
"Tes~~" air mata itu kembali mengalir begitu deras , ia merasa sangat bodoh karna tidak pernah tau penderitaan kekasihnya itu.

Kedua Orang tua Ardan kaget , bukankah yg mengidap Gagal Ginjal adalah Ardan ? Lantas apa penyakit keduanya sama atau ada sesuatu yg terjadi pada pihak rumah sakit yg dulu memfonis Ardan ?

" Apa masih ada cara untuk menyembuhkannya ? Katakan apa itu . " Ardan mulai terbawa emosi .

" Jika kita melakukan operasi satu Ginjal itu tidak menjamin kehidupan yg lama . Karna orang yg hidup dengan satu Ginjal tidak bisa melakukan hal seperti orang normal pada umumnya .lagipula sepertinya Afgan sudah lama menyembunyikan penyakit ini , karna aku merasa dia meminum obat penahan sakit agar tidak diketahui oleh siapapun " jawab sang Dokter menjelasakan.

Afgan memang sudah lama merasakan sakit pada Ginjal tapi ia mengira itu hanya sakit biasa dan hany mengandalkan obat pereda rasa sakit . sampai pada masanya ia tidak bisa lagi menahan ia memutuskan pergi kesebuah rumah sakit untuk memeriksakan kondisinya.entah apa yg terjadi pada pegawai bagian laboratorium sampai hasil data data kesehatan Afgan tertukar dengan milik orang lain dan menuliskan Afgan tidak sakit . Dan siapa sangka hasil milik Afgan tertukar dengan milik Ardan yg juga melakukan cek kesehatan.tidak ada kebetulan didunia ini namun terkadang sesuatu yg terjadi memang tidak pernah bisa kita tebak.

Julie tidak tau lagi apa yg harus ia katakan , ia masih mematung dengan semua penjelasan Dokter yg menurutnya bisa saja membuat kepalanya pecah.

" Ambil Ginjalku untuk dia ! Aku ingin dia sembuh , aku masih ingin melihatnya Dokter . Cepat ambil Ginjalku " kata kata Julie mengagetkan semuanya . Bahkan Ardan seakan tidak mengerti dengan sikap tunangannya itu.

" Sayang apa yg kau lakukan ? Itu berbahaya Nak ! " Ibu Julie melarang , bingung dengan keputusan yg dibuat sang Pitri . Jika ia ingin mendonorkan Ginjal , kenapa harus untuk Afgan yg bukan siapa siapanya , kenapa tidak untuk Ardan tunangannya sendiri yg diketahui semuanya mengalami sakit yg sama dengan Afgan.

" Selama ini aku tidak pernah meminta sesuatu yg berharga pada Ibu , tapi kali ini aku mohon . Tolong ijinkan aku untuk mendonorkan Ginjalku Ibu " rengekan Julie membuat Ardan merasa aneh , tentu saja karna sikap dan perhatian Julie pada Afgan yg dinilainya tidak biasa.

" Ada apa ini ? Kenapa aku merasakan sesuatu yg aneh dan janggal ? Apa yg sebenarnya terjadi ! " batin Ardan terus mempertanyakan kejadian yg menimpanya itu.

Ibu Julie menyerah , ia tidak bisa melarang Putrinya melakukan hal berbahaya itu . meski tanda tanya besar masih berselimut dalam hatinya , tapi itu seakan hilang karna baginya itu adalah pengorbanan seorang teman pada sahabatnya

Tangan Ardan menahan langkah Julie untuk ikut bersama tim Dokter yg akan mengambil Ginjalnya.Julie sempat kaget , ia berfikir pasti Ardan akan menanyakan tentang perhatiannya pada Afgan .tapi ntahlah jika semuanya harus berakhir sekarang juga . mungkin itu akan jauh lebih baik .karna yg terpenting sekarang adalah bagaimana cara agar bisa membuat Afgan kembali bernyanyi untuknya .

" Apa kamu yakin dengan keputusan ini ? Jika benar itu artinya kamu juga bakal hidup dengan satu Ginjal " ucapan Ardan seakan membuat lega Julie . setidaknya untuk sekarang ini dia bisa fokus memikirkan Afgan tanpa terbebani oleh kecurigaan Ardan.

" Sangat ! Aku benar benar ingin dia sembuh , aku ingin melihatnya terus " Julie manatap Ardan nanar . bukan kebencian yg tersirat dibenak Julie , melainkan penyesalan karna Ardan harus menjadi penghalang terbesar Cintanya pada Afgan.

Sepersekian detik seorang Suster keluar dari ruangan Afgan dengan raut wejah yg membungungkan . Wajanya tampak bahagia tapi juga panik.

" Dokter ! Saudara Afgan sudah sadar . dan dia bilang ingin bertemu dengan Sahabatnya yg bernama Julie " Julie menatap suster tajam .
Sahabat ? Dia bahkan kekasihnya ! Apa yg terjadi pada Afgan ? Apa dia sengaja agar Ardan tidak curiga ? Atau di benar benar...?
Ardan membangunkan Julie dari lamunannya . ada sedikit senyuman tersungging di bibir Ardan , karna mungkin dia juga merasa lega dengan kata kata " Sahabat " .
Julie melangkah pelan , ia tau semua orang masih memperhatikannya diluar ruangan.ia juga tidak mau terlihat cengeng didepan Afgan . hanya saja ia ingin menunjukan betapa cemasnya ia melihat Afgan seperti ini.

" aku tau kamu pasti bingung dengan ucapan suster itu , aku minta maaf karna udah bikin kamu khawatir , tapi itu semua aku lakuin buat kebaikan kita juga .kamu bisa ngertikan ? " Afgan membuka percakapan seakan tau isi hati kekasihnya itu.

" lalu sampai kapan kamu ngebiarin diri kamu tersiksa sendiri seperti ini ? Aku tersiksa ngeliat kamu kaya gini Gan . aku gk bisa terus terusan bohong ! " Julie menangis didepan Afgan . selalu begitu , ia juga tidak tau kenapa air matanya begitu gampang mengalir hanya dengan menatap mata Afgan.

" Aku mohon kamu sabar . Ini bukan waktu yg tepat untuk nyelsein semuanya . tetap pada rencana awal sampai kita benar benar nemuin waktu yg tepat ."lagi lagi kata permohonan itu yg terucap di bibir Afgan.

Julie sudah kebal dengan kata kata itu , dia juga sudah cukup sabar menantikan waktu itu tiba. rasanya jika memang hidup dalam satu ginjal bisa menurunkan kondisinya dan membuatnya hidup dengan tidak normal , ia akan siap asalkan semuanya berakhir .

" Sebentar lagi satu Ginjalku akan masuk ditubuh kamu , aku berharap itu bisa bikin kamu jauh lebih baik " Julie menjelaskan rencananya . Meskipun ia tau itu hanya akan membuat kondisinya sendiri memburuk tapi Julie rela melakukannya.

" Gk seharusnya kamu berbuat kaya gini Jul , kamu bisa sakit ! Dan aku gk mau itu terjadi . " Afgan menolak , ia tidak mau membebani siapapun bahkan orang terkasihnya sekalipun .baginya selagi ia bisa mengatasi kesulitannya sendiri . Ia enggan meminta bantuan pada siapapun termasuk Ardan .

" Jangan persulit aku kaya gini Gan , aku sayang sama kamu dan aku gk mau kamu kenapa napa ! Pokonya kalo kamu tetep nolak , aku bakal kasih tau semuanya sama Ardan kalo kita saling cinta . " ancaman Julie membuat Afgan bahkan tidak bisa melawan apa yg sudah menjadi keinginan Julie
Afgan menyerah , ia merelakan kekasihnya merasakan sakit yg sama seperti dirinya dengan kehilangan satu Ginjal . tapi ia juga bahagia karna dari situ Afgan bisa melihat ketulusan cinta Julie yg sangat sangat besar untuknya .senyuman itu tersungging dari bibir keduanya . tidak ada yg mengerti apa yg terjadi didalam sana karna Ardan masih sangat yakin bahwa pertolongan dari Julie adalah pertolongan seorang sahabat .

" Sebentar lagi kita bakal benar benar menyatu Gan , karna mulai saat ini separuh hidup aku bakal hidup diraga kamu " hati Julie tersenyum ceria sebelum Ginjalnya benar benar ia berikan pada kekasihnya itu.

***

Afgan sudah pulang kerumah keluarga Ardan tentunya karna Ginjal yg diberikan Julie untuknya yg membuat Afgan bisa kembali beraktifitas seperti semula , tapi bedanya untuk saat ini ia tidak bisa bernyanyi dicafe tempatnya bekerja karna kondisinya belum memungkinkan.ada rasa bersalah pada Julie karna yg ia dengar Juli sering mengalami sakit karna Ginjalnya hanya tersisa satu , sesekali ia juga merasa sakit seakan memiliki kontak batin dengan Julie dimanapun mereka berada walau jarak yg jauh.
Sama halnya dengan Julie , ia juga harus extra hati hati dengan kondisinya sekarang .bukan tidak mungkin rsa nyeri itu mendadak menghampirinya jika dia terlalu cape.

Matahari pagi berhasil menyusup kecelah jendela kamar Julie , 3Hari beristirahat pasca pengambilan Ginjal , sang Ibu memang melarang keras Julie untuk beraktifitas bahkan kukiah sekalipun.namun tampaknya rasa bosan sudah meliputi pikiran Julie .tugas kuliah yg menumpukpun seakan menjadi beban baginya.
Beberapa menit berlalu Julie sudah siap dengan tas dan buku buku yg bersandar ditangannya .ia merasa cukup kuat hari ini jika hanya berjalan kehalte sampai bus yg mengarah ke campusnya datang.Ardan sempat mengantar jemputnya menggunakan mobil tapi Julie banyak menolak dengan alasan yg cukup tidak masuk akal.
Sudah sejak lama ia menunggu tapi belum ada satu bus pun yg menghampirinya . Hanya ada dua pilihan sekarang . Jika ia nekat berjalan kaki maka itu hanya akan berakibat fatal untuk kondisinya karna jarak campus dan rumahnya terbilang cukup jauh.tapi jika ia tetap menunggu bus datang , maka ia akan datang dengan terlambat .

Tak seperti biasa Afgan terlihat melintas dijalanan yg sama dengan Julie dengan menggunakan sepeda .
Julie tersenyum ia seakan tau bahwa Afgan sengaja menjemputnya di tempat itu.

" Ayo naik " perintah Afgan dan Juliepun menurut tanpa berkata apapun .
Sudah lama mereka tidak melakukan hal romantis semenjak perjodohan itu ada , rasanya semua kerinduan mereka selama ini sedikit terbayar meski hanya dengan sebuah Sepeda.

Pandangan dari teman teman dicampusnya tak membuat keduanya risih , mereka bahkan menebar senyum sampai saat rem sepeda itu berhenti dengan tangan Afgan.
Dari jauh sepasang mata memandang penuh tanda tanya , Ardan melihat peristiwa romantis itu .sempat ada perasaan curiga tapi lagi lagi ia teringat ucapan suster dirumah sakit bahwa mereka hanyalah sahabat .lagipula secara logika Afgan tidak mungkin menusuknya dari belakangkan ?entah siapa yg bersalah dalam masalah ini .

" Kalian ko bisa bareng ? apa kalian janjian ? " Ardan mendekat dan langsung melemparkan pertanyaan yg membuat keduanya saling tatap satu sama lain.

" Cuma kebetulan aja ko , gue lihat Julie lagi nunggu bus di halte makanya gue ajakin bareng dari pada telat " jawab Afgan gagap.

Ardan tersenyum lega tapi ia juga tidak bisa menutupi rasa cemburunya . Ya ! Bagaimana pun juga dia adalah tunangannya yg tidak akan mungkin rela melihat tunangannya berangkat dengan Pria lain dalam posisi yg bisa dibilang cukup mesra .

" kenapa kamu gk telfon aku sih , akukan bisa jemput kamu . " Ardan merangkul pundak Julie , memegang tangannya dan membawa Julie pergi dengan membiarkan Afgan sendirian .
Afgan tentu tau perasaan Ardan , ia juga berhak cemburu karna statusnya meskipun seharusnya Afganlah yg paling berhak marah jika Julie bersama pria manapun.

Julie merasa risih .ia tidak nyaman mendapat perlakuan seperti itu dari Ardan .terlebih pemandangan itu disaksikan oleh kekasihnya sendiri secara nyata .sudah pasti itu memberikan luka tersendiri dihati Julie.

Mata kuliah hari ini tidak terlalu padat karna ada beberapa Dosen yg tidak hadir lantaran mengikuti seminar di fakultas lain , hal itu tak lantas membuat para mahasiwa berhamburan sesuka hati .banyak yg begitu tapi banyak juga yg memilih diam diperpustakaan untuk mengerjakan tugas atau sekedar mencari inspirasi baru .itupula yg dilakukan Afgan .
Sepertinya membaca adalah cara yg cukup ampun untuk sedikit melupakan masalah asmaranya yg penuh dengan lika liku .kegiatannya terhenti ketika ia merasakan nyeri pada Ginjalnya secara mendadak . ia meraba isi tasnya dan menyambar obat pereda sakit untuk sedikit meringankan sakitnya .merasa semakin tidak nyaman Afgan bergegas untuk pulang mengingat ia bisa saja tiba tib pingsan diperpus jika terlalu dipaksakan.

Rupanya hal yg sama dirasakan juga oleh Julie , ia baru saja melangkahkan kakinya diperpus mendadak berhenti karna rasa sakit itu.Afgan keluar perpus dan mendapati Julie tengah kesakitan .sontak ia panik . Afgan tak lagi memikirkan rasa sakitnya karna pikirannya sekarang hanya tertuju pada Julie
" Kamu gk papa ? Apa sakit banget ? " Afgan panik sangat panik.ia tak sadar tangannya sudah menggenggam tangan Julie dan mengusap lembut pipi putih gadis manisnya .
Dari jauh Ardan melihat itu semua , ia berusaha menetralisir pikirannya agar tidak berfikir yg macam macam tentang perhatian Afgan , setidaknya masih ada Julie yg lebih harus ia pikirkan.

" Julie kamu gk papa ? Apa masih sakit ? Apa perlu kita kedokter ? " tanya Ardan sangat panik .kepanikannya dinilai Afgan adalah bentuk rasa cintanya , ia tau Ardan memang lelaki setia yg akan selalu mencintai gadis yg dicintainya apapun keadaannya.

" Aku gk papa ko Dan kamu gk usah sepanik itu .lagipula udah seringkan aku sakit sakitan kaya gini " Julie meremehkan keadaanya .bukan karna apa ! tapi ia tidak mau membuat Afgan semakin mengkhawatirkannya .

" Kalo gitu aku anterin kamu pulang yah , aku takut terjadi apa sama kamu kalo aku jauh " Ardan tetus saja pamer perhatian didepan Afgan yg hanya bisa diam dan tersenyum miris.

" Gk perlu Dan , aku bisa pulang sendiri .lagian masih banyak buku yg harus aku cari diperpus . Kamu duluan aja yah " lagi lagi Julie menolak tapi itu justru semakin membuat Ardan memaksanya.

" Kamu itu tunangan aku Jul , sekecil apapun hal yg terjadi sama kamu itu akan jadi tanggung jawab aku .jadi aku minta please biarin aku buat selalu ada disamping kamu . Aku cinta banget sama kamu Jul " Ardan semakin mempertegas statusnya .ia hanya ingin Julie lebih mempercayainya bahwa Ardan juga bisa menjaganya kapanpun juga .

Afgan tersenyum sangat miris , bahkan air matanya hampir jatuh mendengar kata kata Ardan .ia tidak tau apa yg akan terjadi jika Ardan tau kenyataan yg sebenarnya.

Senja Sore dan tiupan angin seakan memberikan rasa sejuk diwajah Afgan .suasana danau dekat campus yg menjadi tempat favorit mahasiswa yg ingin berdua dengan pasangannya seakan mengingatkan Afgan dengan saat saat kisah cintanya belum serumit sekarang.
Batu batu kecil yg ada disekitar Afgan seperti kerikil kecil yg tengah menghalangi lajunya cinta mereka.

" Belum pulang ? " pertanyaan sebuah suara membuat Afgan langsung berbalik menghadap arah suara yg tak lain adalah suara Ardan yg kini berdiri tegap dibelakangnya dengan senyuman sinis.

" Lo sendiri belum pulang ? Dimana Julie " Afgan balik bertanya dan sedikit berbasa basi dengan menanyakan keberadaan Julie yg memang tidak bersama Ardan .

" Gue tau lo sama Julie sahabat dekat , tapi gue rasa kedekatan lo bisa bikin semua orang salah faham . Ya guesih gk papa kalo lo deket sama Julie tapi dengan selayaknya , lo taukan maksud gue ! " rupanya Ardan sengaja mendatangi Afgan karna ingin membiarakan tentang kecemburuannya terhadap kedekatan Afgan dan Julie .

Afgan terkejut dengan ucapan Ardan yg tidak biasa , sangat jelas terlihat Ardan sedang dalam cemburu yg besar.

" Lo tenang aja , gue gk pernah ada maksud apa apa . Perhatian gue ke Julie cuma perhatian seorang sahabat aja gk lebih.tapi kalo lo ngrasa terganggu dengan perhatian gue ke Julie , gue cukup tau ko apa yg musti gue lakuin " jawab Afgan seadanya , ia cukup tau bagaimana Ardan saat ini .

" Tenks lo udah mau ngertiin perasaan Gue.lo emang kaka sepupu gue yg paling pengertian " rasa lega seakan menghampiri pikiran Ardan .dengan begitu ia tidak perlu lagi berburuk sangka dengan semua perhatian Afgan pada Julie .Julie yg sadar akan percakapan itu hanya bisa menangis .

Waktu berjalan begitu cepat , sangat cepat .Afgan masih saja mepertahankan cinta diam diamnya itu bersama Julie , ntah sampai kapan bahkan Afganpun tak tau.
Yg ia tau ia akan mencintai Julie saat ini , nanti dan selamanya .

23 October 2013~~
Tepat Aniversary kedua untuk hubungan mereka .bisa kalian bayangkan betapa keras perjuangan mereka dalam mempertahankan dan memperjuangkan cinta.bagaimana sabarnya hati mereka menjalani hari hari yg penuh dengan kebohongan .hanya satu yg membuat mereka Kuat , hanya satu yg membuat mereka Sabar .dan hanya satu yg membuat mereka percaya bahwa Sabar itu Indah yaitu dengan saling menyayangi tanpa adanya syarat .tetap tersenyum demi Cinta dan tetap tetap mencintai Atas nama Cinta .

***
Jika tahun sebelumnya tanggal 23 adalah hari yg penuh dengan kejutan dan Cinta , tampaknya berbeda di tahun sekarang karna pada kenyataanya Julie Justru menangis dihari jadinya yg kedua bersama Afgan.
Sama sekali tidak ada yg spesial , tidak ada bunga , tidak ada ciuman tanda kasih sayang , bahkan tidak ada lantunan lagu yg teralun merdu dari suara Afgan.

Seseorang memberikan sebuah kertas berwarna pink membuyarkan Julie dalam lamunan sedihnya .
Entah apa isi kertas pink itu , tapi yg jelas saat ini yg harus ia temui adalah Afgan .
Langkahnya terus mebyusuri setiap sudut aula campus tapi tetap saja tidak ada sesosok manusiapun disana . sampai akhirnya ia mengekuarkan suara paniknya karna tak kuasa menahan kekhawatirannya pada Afgan yg diketahuinya sedang kesakitan didalam aula.

" Afgan....! Afgan..! Kamu dimana ? Kamu dimana Gan ! " teriakan Julie cukup kencang tapi itu tidak membuat seluruh campus lantas mendatanginya karna ruangan aula memang sedikit kedap akan suara.

" Sabar~~
Sabarlah cintaku
Hanya sementara kau harus dengannya
Kau harus bersamanya kini.
Sabar~~
Sabarlah cintaku
Takkan selamanya
Karena sebenarnya kau tahu sesungguhnya aku

" Aku yang pasti kau cinta Aku yang pasti kau mau
Selamanya dihidupmu
Aku kekasihmu " suara merdu Afgan seperti angin segar yg menerpa wajah sayu Julie .matanya berkaca kaca melihat kekasih yg amat sangat dicintainya itu berdiri tegap dihadapannya tanpa merasakan sakit seperti yg ia ketahui dari surat pink itu.

" Kamu gk papa ? Kamu gk sakitkan ? " air mata Julie menetes bersamaan dengan ucapan kekhawatirannya terhadap pria yg membuatnya hampir gila karna mencintainya

Afgan tersenyum sangat manis , dapat terlihat secara jelas lesung dipipinya yg menjadi favorite Julie dari diri Afgan .

" Seperti yg kamu lihat , aku gak papa . bahkan aku ngrasa sangat sehat setelah melihat wajah kamu secara jelas .
Happy Aniversary My Love .aku mencintaimu " ucapan Afgan semakin mengisakan tangisan Julie .tangisan bahagia setidaknya hari ini adalah hari libur mereka berdua untuk berbohong dan saling melepas rindu satu sama lain.

Pelukan erat keduanya seakan menggambarkan betapa selama ini mereka lelah , lelah akan permainan dan sandiwara konyol yg dibuat oleh keadaan .

" dihari jadi kita yg kedua ini aku punya satu permintaan dan aku harap kamu gk bosan dengan permintaan aku ini . Aku mohon kamu sabar ,lebih sabar menghadapi semuanya .kita masih punya kekuatan yg bahkan bisa mengalahkan krkuatan apapun didunia ini yaitu Cinta .aku ingin kamu lebih percaya dengan takdir dan Jodoh .tidak perlu takut dengan perpisahan singkat karna diperpisahan singkat itu akan ada pertemuan yg abadi yaitu pertemuan Cinta kita disurga .penjelasan Afgan seakn kembali membuka mat Julie tentang arti kesabaran.

Dengan nafas yg masih belum stabil dan air mata yg terus mengalir dipelupuk matanya , Julie mencoba mencerna semua perkataan dan permintaan Kekasohnya itu

" Aku bakal coba Gan , aku bakal coba menjadi seperti yg kau mau .aku bakal lebih sabar menanti waktu bahagia itu tiba . Aku bakal sabar menanti waktu dimana Cinta kita dipersatukan.dan aku juga bakal berusaha untuk percaya bahwa Sabar itu Indah " balas Julie mengakhiri percakapan keduanya dan diakhiri dengan sebuah pelukan kasih sayang .

Entah sampai kapan mereka harus menunggu saat indah itu tiba , tapi yg jelas saat ini dan seterusnya mereka akan tetap menjadi mereka yg sekarang.Afgan dan Julie yg menangis dalam nama Cinta , Bersedih dalam nama Cinta , tersiksa dalam nama Cinta , tersenyum dalam nama Cinta dan Tertawa dalam nama Cinta.

End~~~

alarm untuk anda...!!!! SUMPAH PEMUDA

Tadinya saya mau tidur cepat tapi sekitar jam 10:30 saya di ingetin bahwa besok adalah hari sumpah pemuda.. Yaampun baru inget hehe... Maka dengan otak seadanya sayapun mulai nih menulis ^_^



Yes, karena hari ini adalah hari sumpah pemuda, jadi nyari temanya ya gak usah muter muter yaitu temanya sumpah pemuda hehe.. #Gak modal otak :D

jadi saya juga akan berusaha menerjemahkan sumpah pemuda itu #jaluk doane bae.!

Sumpah pemuda
Tepatnya hari ini 28 oktober,dulu pemuda pemuda indonesia dengan penuh keberanian menyatakan sumpahnya, sumpah ini di lakukan itu untuk dirinya pemuda pemuda indonesia agar jiwanya tidak gentar memperjuangkan bangsa ini.!

Dan sumpah pemudapun berbuah manis karena 17 tahun setelah itu bangsa kita bisa meraih kemerdekaan.

Dan inilah sumpah pemuda.

“Pertama
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. ”

sebenarnya sumpah pemuda diatas itu kaya ma'na.!
Tapi cuman ini ma'na yang bisa yasa ambil dari sumpah pemuda.

Pertama
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.

Dijaman sekarang yang dimaksud bertumpah darah yang satu yaitu saling menolong sesama warga indonesia, lalu bersikap baik kesesama, dan lebih baik lagi kalau kita bisa menganggap sesama warga indonesia adalah saudara..!

Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Berbangsa.! Anggaplah negara indonesia adalah rumah kita.! Jaga dan pelihara lah dengan baik..! Termasuk buang sampah pada tepatnya :D

Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Yang di sebut bahasa persatuan disini bukan sekedar bahasa indonesia.! Tapi bahasa yang sopan, bahasa yang bisa membuat orang senang dan bersemangat. Dan lain lain.
Tapi walau bicaranya pake bahasa indonesia, tapi bicaranya menyinggung orang, menghina orang, mencaci orang, dan lain lain itu bukan bahasa persatuan..!!! Atau lebih tepatnya orang itu menghianati bahasa indonesia.

Dan hari ini dijadikan hari peringatan di kalender kalender di rumah anda, itu semacam alarm untuk kita pemuda pemuda indonesia agar mempunyai pedoman yang sama yaitu isidari sumpah pemuda.

Hadeehhh... buat artikel segini ajah otak saya lelah banget.. Hehe..
Yaudah ah sekian dulu ^_^ makasih.

Sabtu, 26 Oktober 2013

yang ku ingin hanyalah keridhoanmu ya Alloh


Tidak pernah ku lupa dalam setiap doa saya memohon kepada Mu ya Alloh semoga ahmad selalu dalam lindunganMu.

Di dalam sujud saya selalu berdoa jika memang ahmad adalah jodoh hamba maka dekatkanlah tapi jika ahmad bukan jodoh hamba maka berikan keihklasan didiri saya untuk menerimanya.

Saya sadar saya ini tidak bisa menentukan mana yang terbaik untuk dirisaya dan mana yang buruk untuk dirisaya.

Dan saya juga percaya bahwa engkau ya allah adalah dzat yang maha pengasih dan maha pemberi.

Jadi Bila mana kita tidak berjodoh saya hanya bisa pasrah dan percaya bahwa inilah yg paling baik dari yg terbaik untuk saya dan ahmad.

Dan semoga bila saya menikah nanti itu sama lelaki pilihanmu ya allah, bukan orang pilihan nafsu ku yang hina ini.

cermin sejati


Sering aku menjumpai cewe atau cowo yang mengeluh seakan tidak menerima kekurangan yang ada pada pasangannya entah dari fisik atau sifat atau yang lainya.

menurut saya pasangan itu harus melengkapi dan memperbaiki kekurangan pasangannya, intropeksi diri apakah kita sudah menjadi yang terbaik buat dia ???
bercerminlah dan lihatlah diri sendiri....!

Seperti ahmad, ahmad selalu mencoba menjadi yang terbaik buat saya dan saya juga berusaha memberikan yang terbaik untuk ahmad, kita juga selalu menerima kekurangan masing masing dan selalu melengkapinya.

Ketika aku bercermin kadang aku terlihat cantik tapi terkadang juga terlihat jelek.
Tetapi ketika ada ahmad disisiku aku merasa wanita yang paling cantik, wanita yang paling beruntung karena bisa mendapatkan pria sepertimu, pria yang bisa meredakan ambisiku.

Kamu mampu melengkapi kekurangan di hidupku
Yang dulu sangat hampa dan sangat membosankan sehingga hidup aku menjadi lebih berarti.

Bisa di bilang kamu itu anugerah terindah yang pernah aku miliki :)

Terimakasih ya Alloh engkau memberikan kesempatan saya untuk hadir dalam kehidupanya, kehidupan yang penuh arti ini.

Untuk kalian juga, bahwa pasanganmu adalah cermin dari dirimu, jadi berusahalah memberikan yang terbaik untuk pasangan kita.

nyaman dan komunikasi dalam hubungan



Di dalam suatu hubungan sangtlah penting kenyamanan anda dengan pasangan anda seperti saya dengan ahmad.

Saya mulai nyaman sama ahmad karena saat dia bicara tentang apapun dan hal apapun saya mengerti maksud dari apa yang dia omongin dan saya juga berusaha untuk sebailknya..

Nyaman bukan berarti harus selalu di sampingnya setiap saat tapi lebih mengerti apa yang kita inginkan dan pasangan kita berusaha memberikanya


Biasanya pacaran sekarang itu hanya mencari kesenangan yang sepihak dalam artian cewe atau cowok tidak memikirkan perasaan masing masing pasangan seperti misal ada cewe yg memaksa untuk ketemuan tapi cowok gak bisa karna suatu halangan.di situlah cewe mulai merasa tidak dimengertiin oleh pihak cowo.cewe mulai marah marah gak jelas padahal karena dia sendiri yang egois.

Kejadian ini gak akan terjadi kalau kita mau ngomong baik baik dengan pasangan kita komunikasi yang membuat kita nyaman dengan pasangan kita

Saya bersyukur pada Alloh SWT karena selama saya berhungan dengan ahmad kalau ada masalah pasti kita bicara dan itu membuat hubungan kita masih berjalan sampe sekarang.

aku lebih suka melihat dengan hati

Semua yang wujud di dunia ini kalau kita lihat fisiknya saja maka kita bisa kebujuk oleh keindahannya. Tapi kalau kita bisa melihat dengan hati kita dan kita mau mentafakurinya maka dunia ini akan terlihat buruk atau benar benar tidak pantas buat kita kejar.

Itu karena nafsu kita ini akan melihat semua yang wujud di dunia ini itu manis, indah, dan bisa menyenangkan. tapi kalau kitabisa melihat dalamnya dunia dengan hati kita maka yang kita lihat adalah sesuatu yang hina atau gak ada kebagusan di dunia ini.

aya itu cantik dan ngegemesin tapi bukan itu alasanku memilih aya.!
Karena semua yang wujud di dunia ini juga akan rusak termasuk kita, jadi bila aku jatuh cinta itu cuman karena melihat kecantikan aya maka cintaku juga akan nyangkut di dunia ajah gak sampe ke aherat. ^_^ dan aku tidak mau itu terjadi.

Sifat aya, hati aya, dan ketaatan aya kepada allah ta'ala itu yang membuat aku cinta kepada aya.
Dan semoga cintaku ini dapat diridhoi allah ta'ala.

Senin, 21 Oktober 2013

Aqu tidak ingin memuji fisikmu

Sering aqu melihat seorang cowo memuji muji fisik cewenya, bilang cantik lah, imut lah, dan segalamacam yang semua itu membuat cewe itu tenggelam dan lupa daratan.

Menurut pengamatan saya c orang kalau di puji pasti percaya dirinya naik ! Dan.. Ahirnya Rasa malu malunya pun hilang entah kemana. Dan ini sangat bahaya banget bagi seorang cewe.

Karena pujian itu dibagi dua.!
pujian yang bersifat membunuh dan pujian yang bersifat penyemangat.
Dan menurut saya memuji fisik cewe itu tergolong pujian yang membunuh. Karena itu dapat membunuh hal yang harus dipunyai cewe yaitu sifat malu. Karena sifat malu itu sebaik baik pakean yang harus menutupi tubuh seorang wanita.

Dan aku ingin selalu melihat aya memakai pakaian itu. ^_^